Home » » Teh Paling Mahal di Dunia, Made in Indonesia

Teh Paling Mahal di Dunia, Made in Indonesia

Written By Unknown on Senin, 11 Februari 2013 | 20.48


Teh putih mungkin tidak sepopuler teh hitam atau teh hijau. Namun, teh itulah yang justru mendapat julukan istimewa, teh sang kaisar.

Menurut sejarah, teh putih berasal dari zaman Dinasti Song (1279-690 sebelum Masehi). Saat pertama kali ditemukan, teh yang dikenal dengan sebutan baicha itu hanya boleh dinikmati keluarga kaisar China.

Kini, teh putih boleh dinikmati siapa saja. Harganya tergolong mahal. Salah satu produsen, PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN), menjual dengan harga Rp. 1 juta per kilogram.

"Selain ditentukan oleh rasanya, juga oleh kadar antioksidannya yang ditunjukkan dengan kadar zat cathecin. Teh putih ini memiliki kadar cathecin sekitar 17%, tertinggi jika dibandingkan dengan jenis teh lain," jelas Presiden Direktur PT RPN Didiek Hadjar Goenadi pada pameran kopi, kakao, dan teh di Gedung Smesco, Jakarta Tahun 2012.

Antioksidan merupakan zat pelawan radikal bebas penyebab berbagai penyakit dan penuaan dini. Kadar . antioksidan pada teh putih yang tinggi itu tidak didapat begitu saja.

Menurut Didiek, pihaknya membutuhkan riset hingga 10 tahun untuk menghasilkan teh putih berkualitas. "RPN memiliki unit kerja penelitian. Teh putih diperoleh dari tanaman hasil penyilangan."

Peneliti dalam riset itu, Rohayati Suprihatini, menjelaskan penyilangan dilakukan dengan mengawinkan pohon-pohon teh lokal. Perkawinan itu menghasilkan klon-klon (jenis) pohon teh baru yang bersifat lebih unggul. "Klon hasil penyilangan itu kemudian dikawinkan lagi, menghasilkan klon baru lagi yang sifatnya lebih unggul lagi, begitu seterusnya," papar peraih doktor dari Institut Pertanian Bogor itu.

Penelitian panjang tersebut akhirnya mendapatkan pohon teh klan Gamboeng 4 dan 9 yang mampu menghasilkan daun teh berkadar cathecin 17,1% dan 17%. Keunggulan hasil penelitian itu diakui lembaga internasional bidang nutrisi, The International Society of Antioxidant in Nutrition and Health, dalam bentuk penghargaan Innovative Idea Award pada 2009.

Dari pohon teh klon Gamboeng 4 dan 9 itulah teh putih diproduksi. Teh itu diperoleh dari satu helai daun terujung atas yang masih kuncup, disebut peko. "Jadi, para pemetik harus berangkat subuh untuk memetik peko. Kalau kesiangan, peko keburu mekar." jelas Rohayati.
Teh putih berbentuk seperti jarum berwarna putih kepenikan. Cara minumnya, 2 gram teh putih diseduh dengan secangkir air putih 80 derajat celsius (suhu dispenser). "Meski hanya dibuat dengan 2 gram teh, kandungan antioksidan dalam secangkir teh putih setara dengan 12 gelas jus jeruk." kata Rohayati.
sumber: http://www.ipard.com/
 
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Sejarah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger